1.3.1 Pengertian Organ

Organ dalam tubuh manusia merujuk pada struktur yang terorganisir dan memiliki fungsi khusus dalam menjalankan berbagai proses biologis. Organ-organ ini bekerja secara bersama-sama dalam sistem yang kompleks untuk mempertahankan keseimbangan dan menjaga kelangsungan hidup. Contoh organ dalam tubuh manusia termasuk jantung, paru-paru, ginjal, hati, otak, usus, dan banyak lagi. Setiap organ memiliki tugas dan fungsi yang unik, dan mereka bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vital seperti pernapasan, pencernaan, sirkulasi darah, pengeluaran limbah, dan koordinasi sistem saraf. Studi tentang organ-organ manusia dan cara kerjanya membantu kita memahami kompleksitas tubuh manusia dan memberikan wawasan penting untuk ilmu biologi dan kedokteran.

Dalam studi biologi manusia, organ-organ manusia sering dikelompokkan ke dalam sistem-sistem yang berbeda. Sistem-sistem ini mencakup sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, sistem saraf, sistem endokrin, sistem ekskresi, sistem reproduksi, dan sistem muskuloskeletal. Setiap sistem terdiri dari berbagai organ dan struktur yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Contohnya, sistem pencernaan melibatkan organ-organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan hati yang bekerja untuk mencerna dan menyerap nutrisi. Pemahaman tentang organ-organ ini dan bagaimana mereka saling berinteraksi penting untuk ilmu biologi dan pengobatan modern.

1.3.2 Fungsi Organ Pencernaan

Organ pencernaan adalah serangkaian struktur yang berperan dalam mengolah makanan dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Organ-organ ini termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan hati. Pencernaan dimulai di mulut dengan proses pengunyahan dan pencampuran makanan dengan air liur. Kemudian, makanan bergerak melalui kerongkongan menuju lambung, tempat asam lambung dan enzim pencernaan bekerja untuk memecah makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Selanjutnya, makanan bergerak ke usus halus, di mana nutrisi diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah untuk digunakan oleh seluruh tubuh. Sisa makanan yang tidak tercerna masuk ke usus besar, di mana air dan garam diserap, membentuk feses sebelum dikeluarkan melalui anus. Hat merupakan organ vital dalam sistem pencernaan yang memproduksi empedu yang membantu dalam pemecahan lemak. Kerja sama antara organ-organ ini memungkinkan pencernaan dan penyerapan nutrisi yang efisien, menjaga kesehatan tubuh dan kelangsungan hidup manusia.

1.3.3 Macam-Macam Organ Pencernaan

a. mulut

Mulut adalah organ penting dalam sistem pencernaan manusia. Di mulut, makanan dimasukkan dan diawali dengan proses pengunyahan, memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil. Proses ini juga membantu mencampur makanan dengan air liur, yang mengandung enzim amilase untuk memulai pencernaan karbohidrat. Selain itu, mulut juga berperan dalam pembentukan suara dan komunikasi. Dalam proses menelan, epiglotis menutup jalan masuk ke saluran pernapasan untuk mencegah makanan masuk ke saluran napas. Mulut adalah gerbang awal menuju sistem pencernaan, memainkan peran penting dalam mencerna makanan dan menjaga keseimbangan nutrisi.

Mulut juga disebut sebagai sebuah sistem organ yang terdiri dari beberapa organ pada bagian pencernaan, yaitu terdiri dari beberapa organ yang mencakup.

  • Rahang

     Rahang adalah salah satu struktur utama dalam sistem muskuloskeletal  manusia. Terdiri dari rahang atas (mandibula superior) dan rahang bawah (mandibula inferior), rahang berperan penting dalam berbagai fungsi seperti mengunyah, berbicara, dan menelan. Rahang dipasang pada tengkorak melalui sendi temporomandibular yang memungkinkan gerakan rahang yang kompleks.

3.1 Rahang Mnusia

  • Gigi

    Gigi manusia adalah struktur keras yang terdapat di dalam rongga mulut dan berfungsi untuk mengunyah, merobek, dan menggiling makanan. Gigi terdiri dari beberapa jenis, termasuk gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring berguna untuk merobek, sedangkan gigi geraham berperan dalam menggiling makanan. Selain itu, gigi juga memainkan peran penting dalam pembentukan suara dan ekspresi wajah. Struktur gigi terdiri dari mahkota, leher, dan akar. Mahkota gigi terlihat di atas gusi, sedangkan akar gigi tertanam dalam tulang rahang. Gigi terdiri dari lapisan luar yang keras disebut enamel, diikuti oleh dentin yang lebih lembut, dan di dalamnya terdapat rongga pulpa yang berisi jaringan lunak, pembuluh darah, dan saraf. Penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan rutin mengunjungi dokter gigi guna mencegah kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya. 
Animation-Jenis gigi dibagi menjadi 4 

Gambar 3.2 Macam-macam bentuk gigi

Gigi dibagi menjadi 4 jenis meliputi (Gambar 3.3) 1) gigi seri merupakan gigi bagian depan yang berfungsi sebagai pembendung makanan atau minuman agar tidak keluar dari mulut sertas sebagai estetika, 2) gigi taring berfungsi sebagai pengoyak makanan, 3) graham depan sebagai penghalus makan dan 4) graham belakang juga penghalus makanan. perbedaan yang mencolok dari jenis gigi adalah bentuk dan jumlah akar. Pada gigi seri dan taring memiliki satu akar gigi, sedangkan pada gigi graham depan memiliki 2 akar gigi dan graham belakang 3 akar gigi.

Animation-Struktur Gigi Terdiri dari 5 Bagian
1) Enamel Gigi

Mahkota adalah bagian terlihat dari gigi yang berada di atas gusi. Bagian ini terdiri dari lapisan keras yang disebut enamel. Enamel adalah jaringan paling keras dalam tubuh manusia dan melindungi gigi dari kerusakan akibat pengunyahan, suhu, dan bahan kimia.

2) Dentin

Dentin merupakan lapisan yang ada di bawah enamel dan membentuk sebagian besar struktur gigi. Dentin lebih lembut dari enamel, tetapi tetap memberikan kekuatan dan dukungan pada gigi. Dentin mengandung banyak saluran mikroskopis yang menghubungkan ke rongga pulpa.

3) Cementum

Bagian yang membatasi antara pulpa bagian yang mengandung banyak jaringan pembuluh dan sel saraf dengan bagian dentin.

4) Pulpa

Bagian rongga dalam mencakup bagian badan gigi dan akar gigi. pulpa merupakan rongga yang berisi pembuluh darah dan sel saraf.

5) Gusi

Gusi (gingiva) adalah jaringan lunak yang melapisi dan melindungi tulang rahang. Gusi berfungsi sebagai segel antara gigi dan tulang rahang, melindungi akar gigi dan jaringan di sekitarnya dari infeksi.



Animation-bagian dalam gigi

Animation- Pembuluh Darah Pada Gigi 1) Cementum, 2) Arteri dan 3) Vena
Animation-Rangsangan Pada Gigi 1) Enamel, 2) Cementum dan 3) Saraf

  • Lidah

Gambar 3.3 Lidah

   Lidah adalah organ berotot yang terletak di dalam rongga mulut manusia. Lidah memiliki peran penting dalam fungsi pencernaan dan pengecapan. Lidah terdiri dari otot rangka yang dilapisi dengan lapisan lendir dan memiliki permukaan bergerigi yang disebut papila. Papila mengandung kuncup rasa yang memungkinkan kita untuk merasakan berbagai rasa seperti manis, asam, pahit, dan gurih. Selain itu, lidah juga berperan dalam membantu proses pengunyahan dan penelanan makanan dengan menggerakkan makanan di dalam mulut dan mendorongnya ke kerongkongan. Lidah juga memainkan peran penting dalam pembentukan suara dan bicara. Dengan adanya lidah, kita dapat menikmati rasa makanan, berbicara dengan jelas, dan menjalani proses pencernaan dengan efisien.

Animation-Lidah Menggulung Makanan
Animation- Makanan Masuk ke Faring

Bagian mulut akan langsung mengarah pada saluran pencernaan yaitu faring. Mekanisme makanan masuk ke faring cukup simpel dengan ditekan oleh lidah makanan akan merah ke faring. Ketika makanan sampai ke pintu masuk faring beberapa mekanisme buka tutup saluran laring (saluran pernafasan) akan terjadi dengan menutupnya katup epiglotis. Dengan begitu makanan akan hanya masuk ke faring dan menuju esofagus.

b. Esofagus

Esofagus, juga dikenal sebagai kerongkongan, adalah saluran muskular berbentuk tabung yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung dalam sistem pencernaan manusia. Esofagus berperan dalam mengangkut makanan yang telah dikunyah dari mulut ke lambung untuk pencernaan lebih lanjut. Struktur esofagus terdiri dari tiga lapisan utama. Lapisan terluar adalah lapisan serosa yang melapisi bagian luar esofagus dan melindunginya. Di bawahnya, terdapat lapisan otot yang terdiri dari otot polos yang mengalami kontraksi untuk mendorong makanan ke bawah melalui pergerakan peristaltik. Lapisan terdalam adalah lapisan mukosa yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan menghasilkan lendir untuk melumasi permukaan esofagus. Di bagian bawah esofagus, terdapat sfingter esofagus bawah, yaitu otot cincin yang berfungsi untuk mencegah aliran balik makanan dari lambung ke esofagus. Dengan struktur dan fungsi yang khas, esofagus memainkan peran penting dalam proses pencernaan dengan memastikan makanan mencapai lambung dengan aman dan efisien.


Animation-Gerakan makan pada esofagus

Gambar 3.4 Struktur Esofagus
c. Lambung

Lambung adalah organ berbentuk seperti kantong yang terletak di bagian atas perut manusia. Lambung memiliki peran penting dalam proses pencernaan makanan. Struktur lambung terdiri dari tiga lapisan utama. Lapisan terluar adalah lapisan serosa yang melapisi permukaan luar lambung dan melindunginya. Di bawahnya, terdapat lapisan otot yang terdiri dari otot polos yang memungkinkan lambung berkontraksi dan berelaksasi untuk mencampur makanan dan memindahkannya melalui saluran pencernaan. Lapisan terdalam adalah lapisan mukosa yang melapisi permukaan dalam lambung dan menghasilkan lendir untuk melindungi dinding lambung dari asam lambung yang kuat.

Animation- Makanan masuk kedalam lambung

Fungsi utama lambung adalah mencerna makanan secara kimiawi dan mekanis. Secara kimiawi, lambung menghasilkan asam lambung dan enzim seperti pepsinogen yang membantu memecah protein menjadi molekul yang lebih kecil. Secara mekanis, lambung melakukan gerakan berulang yang disebut gerakan peristaltik untuk mencampur makanan dengan asam lambung dan enzim pencernaan, membentuk massa makanan yang disebut kyme. Setelah pencernaan di lambung, kyme akan bergerak ke usus halus untuk penyerapan nutrisi lebih lanjut.

Animation- Gerakan Lambung meremas makanan

Selain itu, lambung juga berfungsi sebagai penyimpanan sementara makanan sebelum dipecah dan diolah lebih lanjut. Selaput lendir di dalam lambung melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam lambung yang kuat. Lambung juga memiliki sistem pengaturan pH yang rumit untuk menjaga lingkungan asam yang optimal untuk pencernaan. Dengan struktur dan fungsi yang kompleks, lambung berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Kesehatan lambung yang baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan pencernaan dan penyerapan nutrisi yang efisien dalam tubuh manusia.

Animation- Makanan didorong oleh lambung menuju usus

1.3.4 Ranngkuman

Organ dalam tubuh manusia adalah struktur terorganisir yang memiliki fungsi khusus dalam menjalankan proses biologis. Organ-organ ini bekerja bersama dalam sistem kompleks untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup. Beberapa contoh organ dalam tubuh manusia termasuk jantung, paru-paru, ginjal, hati, otak, usus, dan lain-lain. Setiap organ memiliki tugas dan fungsi yang unik, dan mereka bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vital seperti pernapasan, pencernaan, sirkulasi darah, pengeluaran limbah, dan koordinasi sistem saraf. Organ-organ manusia dikelompokkan ke dalam sistem-sistem seperti sistem pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, saraf, endokrin, ekskresi, reproduksi, dan muskuloskeletal. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan hati. Organ-organ ini bekerja sama dalam mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan limbah. Mulut, sebagai bagian dari sistem pencernaan, berperan dalam pengunyahan, pencampuran makanan dengan air liur, dan memulai proses pencernaan karbohidrat. Esofagus mengangkut makanan dari mulut ke lambung melalui gerakan peristaltik. Lambung, sebagai organ pencernaan utama, mencerna makanan secara kimiawi dan mekanis dengan bantuan asam lambung dan enzim pencernaan. Lambung juga menyimpan makanan sementara sebelum diproses lebih lanjut. Pemahaman tentang struktur dan fungsi organ-organ ini penting dalam ilmu biologi dan kedokteran.

1.3.5 Evaluasi

Berikan jawaban pada Lembar soal permasalahan berikut!

1) Buatlah analisis pengaruh jumlah makanan yang masuk kedalam lambung terhadap keberlangsungan proses pencernaan, meliputi sedikit, sedang dan banyak!

2) Berikut sebuah pernyataan

" Budi makan makanan yang kering tanpa di barengi minuman, kemudia budi merasakan makanan berhenti diarea leher"
Buatlah analisis kesalahan dalam proses pencernaan dan faktor penyebabnya!


3) Berikut sebuah pernyataan

"Seseorang mengalami masalah pencernaan berupa tersedak"

Buatlah analisis kesalahan proses pencernaan makanan dan faktor penyebabnya, serta buattlah solusi dari permasalahan tersebut!

Kirim pertanyaan jawaban pada bagian kotak pengumpulan tugas!


1.3.6 Referensi

Tortora, G. J., Derrickson, B. H., & Tortora, G. J. (2013). Principles of Anatomy and Physiology. John Wiley & Sons.

Marieb, E. N., & Hoehn, K. (2018). Human Anatomy & Physiology. Pearson.

Standring, S. (Ed.). (2016). Gray's Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice. Elsevier.

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. R. (2018). Clinically Oriented Anatomy. Wolters Kluwer.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2015). Textbook of Medical Physiology. Elsevier.