1.4.1 Organ Samping Pencernaan

Side Organes merupakan organ pencernaan yang berperan sebagai pembantu dan penyedia cairan pencernaan bagi organ pencernaan lain. Organ-organ ini tidak berhadapan langsung dengan makan yang akan dicerna, sehingga tidak menimpulkan gerakan-gerakan pencernaan mekanis seperti peristaltik dan segmentasi. Meskipun begitu fungsi organ ini sangat dibutuhkan oleh oragn pencernaan khususnya usus halus, agar proses penyerapan berjalan dengan lancar.

Gambar 4.1 Side Organe

Gambar 4.2 Struktur Hati

d. Hati

Hati adalah organ yang penting dalam sistem pencernaan manusia. Merupakan salah satu organ terbesar di dalam tubuh, hati terletak di sebelah kanan rongga perut. Fungsinya sangat beragam dan esensial dalam proses pencernaan. Hati bertanggung jawab untuk memproduksi empedu, cairan yang diperlukan untuk mencerna lemak. Selain itu, hati juga berperan dalam menyaring racun dan zat-zat berbahaya dari darah sebelum disalurkan ke seluruh tubuh. Organ ini juga menyimpan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, D, E, K, dan zat besi. Dalam proses metabolisme, hati juga berperan dalam mengubah nutrisi menjadi energi dan menyimpan glukosa yang akan dilepaskan ke dalam darah saat diperlukan. Bagian-bagian utama hati termasuk lobus hati, lobulus hati, dan sel-sel hati yang disebut hepatosit. Dengan peranannya yang sangat penting dalam sistem pencernaan, menjaga kesehatan hati menjadi faktor krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan.

e. Kantung Empedu

Kantung empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati. Fungsinya adalah menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati dan membantu proses pencernaan lemak. Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan digunakan untuk mencerna lemak dalam makanan. Ketika makanan yang mengandung lemak masuk ke dalam usus dua belas jari, kantung empedu akan mengeluarkan empedu ke dalam saluran empedu untuk mencerna lemak tersebut. Kantung empedu memiliki bentuk seperti kantung kecil dengan dinding elastis yang dapat membentang ketika empedu diisi. Bagian utama kantung empedu adalah leher, tubuh, dan dasar. Leher kantung empedu terhubung dengan saluran empedu dan hati, sedangkan tubuh dan dasar kantung empedu berfungsi sebagai tempat penyimpanan empedu sebelum dibutuhkan oleh sistem pencernaan. Kantung empedu memiliki peran penting dalam mencerna lemak dan membantu tubuh memperoleh nutrisi yang diperlukan dari makanan yang dikonsumsi.

Gambar 4.3 Kantung Empedu dan Salurannya


f. Pangkreas

Pankreas adalah organ yang terletak di belakang perut dan memiliki peran ganda dalam sistem pencernaan. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang penting untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan. Enzim-enzim tersebut dihasilkan dalam bentuk zat aktif, tetapi akan diaktivasi saat mencapai usus halus. Selain itu, pankreas juga berperan dalam produksi dan pelepasan natrium bikarbonat, yang berfungsi untuk menetralkan keasaman makanan yang masuk ke dalam usus halus. Sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang mengatur kadar glukosa dalam darah. Insulin membantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, sedangkan glukagon meningkatkan produksi glukosa oleh hati. Pankreas terdiri dari beberapa bagian, termasuk kepala, leher, dan ekor. Kepala pankreas terletak di dekat usus dua belas jari, sedangkan leher dan ekor membentang di sepanjang belakang perut. Fungsi pankreas dalam sistem pencernaan sangat penting untuk memastikan pemecahan makanan secara efisien dan pengaturan kadar gula darah yang seimbang.

Gambar 4.4 Pangkreas

1.4.2 Rangkuman 

Side Organes merupakan organ-organ dalam sistem pencernaan yang berperan sebagai pembantu dan penyedia cairan pencernaan untuk organ-organ lainnya. Mereka tidak langsung berhubungan dengan makanan yang akan dicerna dan tidak terlibat dalam gerakan pencernaan mekanis seperti peristaltik dan segmentasi. Meskipun demikian, fungsi mereka sangat penting bagi organ pencernaan, terutama usus halus, untuk memastikan proses penyerapan berjalan dengan lancar. Hati adalah organ penting dalam sistem pencernaan yang terletak di sebelah kanan rongga perut. Fungsinya meliputi produksi empedu untuk mencerna lemak, penyaringan racun dari darah, penyimpanan vitamin dan mineral penting, serta pengolahan nutrisi menjadi energi. Kantung empedu, yang terletak di bawah hati, berperan dalam menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati dan membantu pencernaan lemak. Pankreas, organ yang terletak di belakang perut, memiliki peran ganda sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin dalam sistem pencernaan. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan natrium bikarbonat untuk mencerna makanan dan menetralkan keasaman. Sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Semua organ ini berkontribusi penting dalam sistem pencernaan manusia.

1.4.3 Evaluasi

Jawablah soal pertanyaan berikut!

1) Zaman sekarang banyak sekali bergaman makanan salah satu tren yang muncul adalah makanan manis atau pedas yang memiliki level atau tingkat yang bisa di pesan sesuai dengan keinginan konsumen. buatlah analisis kerja organ berkaitan dengan fenomena tersebut dan permasalahan apa yang mungkin terjadi!
2) Fenomena viral saat ini adalah proses pembuatan makanan yang kurang bersih "higienis" pada suatu negara menempatkan konsumen pada kondisi yan dirugikan. buatlah analisis kerja organ berkitan dengan fenomena tersebut dan permaslahan apa yang dapat teradi pada konsumen jika terus mengkonsumsi makanan tersebut!


Kirimi jawab dari pertanyaan pada kolom pengumpulan tugas!

1.4.4 Referensi

Tortora, G. J., Derrickson, B. H., & Tortora, G. J. (2013). Principles of Anatomy and Physiology. John Wiley & Sons.

Marieb, E. N., & Hoehn, K. (2018). Human Anatomy & Physiology. Pearson.

Standring, S. (Ed.). (2016). Gray's Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice. Elsevier.

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. R. (2018). Clinically Oriented Anatomy. Wolters Kluwer.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2015). Textbook of Medical Physiology. Elsevier.