TOPIK : DAUR LITIK VIRUS

Tujuan Pembelajaran

  • Siswa mampu memahami proses yang terjadi pada daur litik
  • Siswa mampu menganalisis dampak yang diakibatkan oleh daur litik
  • Siswa mampu membuat teori sederhana tentang daur litik


Pengantar

Sebelum mulai belajar tentang daur litik simak video daur virus berikut, dan buatlkah kesimpulan serta tanamkan teori-teori yang anda dapat dalam ingatan anda!

...

Pengenalan Daur Litik pada Virus

Daur litik adalah salah satu dari dua cara utama di mana virus mereplikasi dan menyebabkan penyakit pada sel inang. Dalam daur ini, virus menginfeksi sel inang dan secara agresif mereplikasi diri, yang akhirnya menghancurkan sel inang tersebut. Daur litik sering kali ditemukan pada bakteriofage, virus yang menginfeksi bakteri. Proses ini dimulai ketika virus menempel pada sel inang, melepaskan materi genetiknya, dan mengambil alih kontrol sel inang untuk menghasilkan lebih banyak virus.

Invasi dan Reproduksi Virus dalam Daur Litik

Setelah virus menginfeksi sel inang, materi genetiknya - yang bisa berupa DNA atau RNA - dimasukkan ke dalam sel inang. Sel inang kemudian mulai memproduksi komponen-komponen virus, termasuk kapsid, yang akan melindungi materi genetik baru yang dihasilkan. Selama reproduksi virus, ribosom sel inang dimanfaatkan untuk mensintesis komponen virus tersebut. Setelah semua komponen virus terbentuk, mereka dirakit menjadi virus yang lengkap.

Pelepasan Virus dan Penghancuran Sel Inang

Setelah virus-virus baru terbentuk dalam sel inang, proses selanjutnya adalah pelepasan virus-virus ini dari sel inang yang sudah mati. Proses ini sering kali sangat destruktif, menyebabkan sel inang meledak (lisis), sehingga melepaskan virus ke dalam lingkungan. Virus yang baru dibuat ini kemudian dapat menyerang sel inang baru untuk mengulangi siklusnya. Selama proses ini, sel inang rusak dan mati, yang dapat menyebabkan gejala penyakit dan penyebaran virus ke sel-sel lain dalam organisme.

Signifikansi Daur Litik dalam Biologi dan Kedokteran

Daur litik memiliki dampak signifikan dalam biologi dan kedokteran. Pemahaman tentang cara virus mereplikasi dan menghancurkan sel inang dalam daur litik telah membantu para peneliti mengembangkan strategi untuk melawan infeksi virus, termasuk pengembangan vaksin. Selain itu, daur litik digunakan dalam bioteknologi untuk produksi berbagai produk seperti protein rekombinan, obat-obatan, dan insulins. Pemahaman yang mendalam tentang mekanisme daur litik ini memainkan peran penting dalam pengobatan dan penelitian ilmiah.

Daur litik adalah salah satu siklus replikasi virus di mana virus menginfeksi sel inang dan menghasilkan lebih banyak virus dengan cara menghancurkan sel inang tersebut. Ini adalah tahapan-tahapan dalam daur litik:


Penempelan (Attachment): Tahapan pertama dalam daur litik adalah penempelan virus ke sel inang. Virus mengenali dan melekat pada permukaan sel inang dengan menggunakan protein atau struktur khusus yang sesuai dengan reseptor di permukaan sel inang. Ini memungkinkan virus untuk bersifat sangat spesifik dalam memilih sel inang yang akan diinfeksinya.

  1. Penetrasi (Penetration): Setelah melekat, virus perlu memasukkan materi genetiknya ke dalam sel inang. Ini biasanya melibatkan injeksi materi genetik virus ke dalam sel inang atau penggabungan selubung virus dengan membran sel inang, yang memungkinkan materi genetik virus masuk ke dalam sel.

  2. Sintesis DNA dan Protein (Biosynthesis): Materi genetik virus yang telah masuk ke dalam sel inang digunakan untuk memulai sintesis komponen-komponen virus. Sel inang dimanfaatkan untuk mensintesis komponen virus, termasuk DNA atau RNA virus, protein struktural, dan protein enzimatik yang diperlukan untuk mereplikasi materi genetik virus.

  3. Pengumpulan (Maturation): Setelah komponen-komponen virus terbentuk, mereka dirakit menjadi virus yang lengkap. Materi genetik virus dikemas dalam kapsid virus, yang mungkin memiliki bentuk dan struktur yang beragam tergantung pada jenis virus. Sel inang yang terinfeksi dengan virus yang baru terbentuk dapat mengandung ribuan virus yang sudah siap untuk dilepaskan.

  4. Lisis dan Pelepasan (Lysis and Release): Tahap terakhir adalah pelepasan virus baru dari sel inang. Virus-virus yang sudah terbentuk memaksa sel inang untuk meledak (lisis), yang mengakibatkan kematian sel inang. Sebagai akibatnya, ribuan virus baru dilepaskan ke dalam lingkungan, siap untuk menginfeksi sel inang baru dan mengulangi siklus daur litik.

Fakta Menarik
Daur litik menginveksi inak dan langsung menghancurkan tubuh si inang. hal ini berkaitan dengan bagaimana tingkat imunitas organisme. organisme yang tidak pernah terserang virus cenderung memiliki tingkat imunitas yang rendah, hal ini bisa terjadi karena sel organisme tersebut tidak bisa mengembangkan kekebalan tubuh (sistem imun) terhadap virus. syarat agar tubuh bisa menyusun sistem imun berkaitan dengan virulensi adalah adanya kontak langsung atau adanya materi genetik yang menjadi dasar terbentuknya sebuah protein penankal atau sel fagosit yang mampu mengenali virus.

Daur litik adalah siklus replikasi virus yang mengarah pada destruksi sel inang, dan ini sering kali menyebabkan gejala penyakit pada organisme inang. Siklus ini dapat berulang dalam seluruh organisme atau populasi sel inang, dan ini adalah cara yang efektif bagi virus untuk menginfeksi dan mereplikasi diri dalam tubuh inang.

EVALUASI

Berikut adalah latian soal topik daur litik dengan token SLDL pada link